Anti CoPas

Silakan Komen

Silahkan beri Masukan, Kritik, ataupun Saran melalui comment - comment pada artikel diBlog ini - semoga apa yang saya share di blog ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Saturday, March 26, 2011

Film The Gridiron Gang



Download film Gridiron Gang via MEDIAFIRE ukuran 400mbKLIK DISINI (hardsub English)


Resensi Film :
    Film Gridiron Gang dibintangi oleh Dwayne “The Rock” Johnson dan Xzibit. Film ini berdasarkan pada kisah nyata (based on true story). Film ini berkisah tentang kondisi sosiologis di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lampau dimana lebih dari 120.000 remaja AS usia antara 16-20an tahun dipenjara di Penjara Anak di seluruh Amerika Serikat karena berbagai tindak kriminalitas. Masuknya para remaja tersebut ke hotel prodeo dilatarbelakangi oleh berbagai tindak kriminal yang bermacam-macam. Ada sebagian yang masuk jeruji penjara karena narkoba, ada yang karena mencuri, dan tidak sedikit yang terlibat pembunuhan.


    Munculnya tindak kriminalitas mereka tersebut tidak bisa lepas dari keberadaan keluarga mereka yang kacau (broken home) sehingga memaksa mereka mencari kasih sayang di jalanan. Ratusan bahkan ribuan remaja berkumpul karena alasan yang sama, broken home, kemudian bersosialisasi dan membentuk genk. Melalui kelompok-kelompok genk-genk inilah mereka hendak menunjukkan eksistensi dan saling memperoleh kasih sayang semu serta mendapatkan keluarga baru di jalanan dengan cara yang salah. Ujung-ujungnya, mereka menganggap pencurian, penjarahan, narkoba, perkelahian massal, dan membunuh adalah sebuah ritual biasa.


    Karena tindakan-tindakan kriminal yang mereka lakukan tersebut akhirnya mereka harus masuk penjara di usia belia. Namun, hukuman penjara tidak memberikan efek jera bagi mereka. Tetapi mungkin justru menjadi tempat perkuliahan dan bertukar pikiran antar para penjahat. Diantara mereka yang kemudian bebas dari penjara, tercatat sebanyak 75% diantara mereka akan kembali ke penjara lagi karena kembali melakukan tindak kriminal atau justru menjemput maut di jalanan karena konflik antar genk yang tak jelas dan tak berujung. Film tersebut berdasarkan pada kisah nyata di Camp Kilpatrick dan petugasnya yang berusaha merubah keadaan di AS. Para petugas di Camp Kilpatrick ingin memberikan sumbangsih dalam mengeliminir dan mengurangi tingkat kenakalan remaja AS saat itu dengan cara mereka sendiri.

    Cara yang mereka tempuh terbilang lain dari yang lain. Umumnya, para pelaku kriminal selalu diposisikan sebagai sosok bersalah dan harus menerima hukuman atas kesalahannya itu tanpa diberi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki sendiri. Akhirnya, hidup mereka seringkali berpindah-pindah dari penjara satu ke penjara lain. Berpindah dari kejahatan satu kepada kejahatan yang lain sampai mati menjemput mereka.

    Namun di Camp Kilpatrick, para penjahat kecil tersebut diberi kesempatan untuk membuktikan diri mereka bahwa mereka bukanlah sampah masyarakat, tetapi sebuah mutiara hitam yang belum terasah. Beberapa penghuni Camp dipilih untuk dilatih menjadi pemain football dalam sebuah tim dari dalam penjara. Mereka diberi bekal motivasi melalui olahraga. Mereka dididik memiliki solidaritas dalam sebuah tim dengan cara yang lebih tepat. Mereka diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Tak berhenti dengan berlatih football semata. Mereka pun diberi kesempatan untuk bertanding dalam sebuah liga football melawan tim-tim football di seantero AS, yang nota bene bukanlah para penghuni penjara. Dari sini, mereka belajar merasakan kegagalan, kekalahan, kesedihan, dan kekompakan dalam menjalani ‘sepotong roti kehidupan’.

    Dalam tahun pertama uji coba program pelatihan football di dalam penjara tersebut, menghasilkan sebuah data statistik yang membawa angin positif. Kendatipun tidak bisa menghapus kenakalan remaja secara menyeluruh, program tersebut menuai sebuah kesuksesan yang diharapkan mampu menurunkan tingkat kenakalan remaja. Dari seluruh tim football Camp Kilpatrick tahun pertama yang seluruhnya dibebaskan dari penjara, tercatat 24 orang remaja akhirnya kembali bersekolah. Kemudian 3 orang memiliki pekerjaan tetap dan hanya 5 orang yang kembali ke penjara.

    Salah satu diantara mereka yang memperoleh pekerjaan tetap bernama Junior Palaita, yang setelah keluar dari penjara, ia bekerja di sebuah perusahaan furniture. Selanjutnya, Kelwin Owens adalah contoh alumni tim yang kemudian melanjutkan sekolah di SMU Washington setelah keluar dari penjara. Di sana ia bermain sebagai anggota tim football setempat. Kenny Bates bersekolah di Redondo Beach dan tinggal rukun bersama ibunya setelah sebelumnya mengalami broken home. Leon Hays yang sebelumnya punya pendapatan sebagai bandar narkoba dengan pendapatan uang 5-10 kali lipat dari gaji sipir penjara tiap bulannya, berusaha menghindari narkoba dengan masuk SMU Dorsy dan bermain untuk sekolahnya. Sedangkan diantara yang kembali ke penjara adalah Miguel Perez dan Donald Madlock. Yang paling membuat sedih adalah Bug Wendel yang merupakan anggota mantan tim football Camp Kilpatrick paling muda yang masuk penjara karena menjambret dan menusuk seorang ibu di jalan, selepas keluarnya dari penjara, tewas dalam sebuah penembakan di Compton. Yang paling istimewa dari tim tersebut adalah bernama Willie Weathers, yang masuk penjara karena membunuh ayahnya, pada akhirnya mendapatkan beasiswa penuh untuk bermain football di sebuah sekolah asrama ternama. Ia sudah meninggalkan dunia genk-nya.



Analisa

    Dalam film gridion gang, kita bisa sangat memahami bagaimana keadaan seorang remaja yang berada dalam ambang kebingungan di kehidupannya. Yang kita tahu remaja dalam kehidupan sekarang mempunyai banyak pergolakan dalam pikirannya yang berujung pada krisis dan penyimpangan ideologi yang sesuai dengan norma yang ada, masa dimana tingkat egois seorang manusia mencapai puncak dan menjadi pemberontak jika apa yang disekitarnya tak sesuai dengan apa yang diinginkan.

    Dalam film gridion gang sendiri kita banyak sekali disuguhi adegan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok remaja, bahkan kekerasan tersebut berujung pada tindakan kriminal seperti menjual obat, pengeroyokan, hingga berujung pada pertempuran antar gang dan kematian.



     Dalam hal ini kita bisa mengetahui bagaimana seorang remaja mengalami gejala krisis identitas, dimana dia tak memiliki tujuan, dan hanya bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh kelompoknya. Dalam hal ini kita bisa tahu bahwa pembangunan identitas subjek remaja tersebut telah gagal, karena dia tak bisa menghadapi peran baru dan tanggung jawab yang bertambah disesuaikan dengan umur dan kewajiban sosialnya, dan hal ini akan berujung pada kebingungan dalam proses identitas itu sendiri.

    2 tokoh sentral remaja dalam film ini adalah Willie Weathers dan Kelvin Owens, dimana kedua orang tersebut adalah 2 anak berandalan yang memiliki masalah sama yaitu krisis identitas diri, diceritakan 2 remaja ini ikut dalam sebuah kelompok berandalan yang berbeda yaitu gang 88 dan gang 95, kedua gang ini merupakan saingan dalam pertempuran dan pastinya pertempuran antar gang tersebut juga dibawa oleh Willie Weathers dan Kelvin Owens ketika mereka sampai di Camp Killpatrick.


    Diceritakan Camp Killpatrick ini sendiri merupakan titik balik dari 2 orang remaja yang menjadi tokoh sentral tersebut, disini mereka bisa berdamai walaupun melalui proses yang tidak sebentar. Dalam Camp Killpatrick ini juga akhirnya Willie Weathers dan Kelvin Owens mulai bisa mempelajari apa sebenarnya yang dimaksud dengan tanggung jawab berujung hingga akhirnya dia bisa merubah dan kembali menemukan identitasnya yang sebenarnya.


    Tentunya hal ini tidak tanpa halangan, karena bayang-bayang masa lalu dari kelompok berandalan mereka masih terus saja memberikan pengaruh negatifnya, tapi karena tekad yang kuat maka subjek akhirnya tetap bisa berubah. Dalam hal ini subjek menerapkan proses evaluasi diri dimana dia menyadarkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan selama ini adalah salah dan tak perlu lagi harus diulangi lagi, selain itu subjek juga menerapkan proses komitmen dimana subjek memiliki banyak sekali penghalan dalam merubah perilakunya, tapi hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk berubah.

    Di akhir cerita, kita bisa melihat bahwa hampir semua anak-anak berandalan yang masuk ke dalam tim tersebut bisa berubah dan menemukan jati dirinya, hingga berujung pada pengambilan keputusan yang positif.


"IF YOU CANT DO ANYTHING IN THE PAST,YOU STILL HAVE A SECOND CHANCE FOR CHANGE..."


"WALAUPUN KAU TIDAK BISA MELAKUKAN APAPUN DI MASA LALU,KAU MASIH ADA KESEMPATAN KEDUA UNTUK BERUBAH..."


Solusi Rumah Tinggal Tahan Gempa (Part I : Dasar Teori)

Contoh rumah rubuh akibat
gempa di Bantul
    Sedikit share tentang teori dan desain rumah tahan gempa yang menjadi topik judul penelitian saya di MK. Seminar semester 7 lalu, Studi kasus sendiri berada di wilayah desa Kebon Agung di Bantul, Yogyakarta. Rumah tinggal sendiri bukan hanya sebuah bangunan yang dilihat hanya dalam segi struktural, melainkan juga kediaman yang memenuhi syarat – syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Diantaranya kelayakan keamanan, fungsi, dan efektifitas dalam hunian. Dalam merancang hunian pun kita harus tahu bahwa Lingkungan alam adalah sebagai makrokosmos dan lingkungan buatan (rumah tinggal) sebagai mikrokosmos.

    Indonesia adalah negara kepulauan dengan tingkat resiko terhadap gempa bumi yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena wilayah kepulauan Indonesia yang berada di antara empat sistem tektonik yang aktif, yaitu tapal batas lempeng Eurasia, lempeng Indo Australia, lempeng Filipina dan lempeng Pasifik. Di samping itu Indonesia adalah negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang di dunia sehingga selain rawan terhadap gempa juga rawan terhadap tsunami.

    Ketika kejadian gempa di wilayah Yogyakarta – Bantul – Klaten pada tahun 2006 menelan banyak korban tewas. Sangat disayangkan walau gempa hanya berkekuatan 5.8 skala Richter, namun kerusakan yang ditimbulkan sangat parah. Semestinya dengan kekuatan gempa seperti itu, Jogja tidak seharusnya rusak sampai separah itu. Berbeda dari tahun 2006, gempa yang juga terjadi bulan Agustus 2010 lalu tidak sampai merusak sebagian kota di Yogyakarta. Dalam banyaknya kasus kerusakan besar akibat bencana gempa sering kali disebabkan karena kelalaian dan kekurang hati - hatian manusia. Wilayah yang paling parah dalam hal kerusakan bangunan terutama rumah tinggal yang sering terkena bencana gempa bumi kebanyakan adalah negara – negara yang sedang berkembang, dimana pembangunan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. Karena itulah mengapa pendidikan tentang prinsip struktur dan konstruksi bangunan yang tahan gempa sangat diperlukan.

    Dari jutaan getaran bumi setiap tahunnya, hanya 20 getaran diantaranya yang dapat menyebabkan gempa bumi kuat dan menyebabkan kerusakan. Kerusakan pada bangunan gedung dapat dicegah dengan beberapa cara (Dr. Ir. Heinz Frick, dipl. arch. FH/SIA dan Ir. IM. Tri Hesti Mulyani, MT., “Pedoman Bangunan Tahan Gempa” edisi ke-1 tahun 2006.) yaitu :
-       Tidak membangun gedung didekat dan diatas retakan akibat pergeseran lempeng tektonik. Perlu diketahui bahwa retakan tersebut pada umumnya tidak tampak dipermukaan bumi karena tertutupi endapan tanah. Retakan tersebut dapat diketahui melalui peta seismic daerah atau dengan mengukur radiasi bumi yang umumnya pada area retakan lebih tinggi daripada biasa.
-       Membangun gedung tahan gempa jika terpaksa harus membangun didaerah dengan intensitas getarannya dapat mengakibatkan kerusakan gedung.
-       Memilih lahan di Kalimantan Tengah atau Papua Selatan (Merauke).
Kerusakan pada gedung tidak dapat dicegah apabila :
-       Kekuatan gempa bumi melebihi 8.0 MMI (>0.1 g), yang dapat mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan dan bangunan yang lemah mulai roboh. Karena kekuatan gedung tahan gempa bumi mencapai 9.0 MMI akan mahal dan akan rumit dalam perhitungannya, sebaiknya hanya gedung penting dan umum dibuat sedemikian stabil.
-       Tanah mencair akibat gempa bumi. Hal ini hanya terjadi pada tanah yang jenuh air yang sebenarnya tidak lazim dibangun untuk permukiman, tapi dalam kenyataan justru ini adalah tempat yang dipilih untuk kota pelabuhan, perdagangan, dan industri diseluruh dunia.

    Walaupun konstruksi bangunan yang dikerjakan mampu tahan terhadap gempa, namun penghuni didalamnya harus menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Hal ini sangat penting karena untuk meminimalisir korban yang jatuh.

Saturday, March 19, 2011

Desain Art's Center di Semarang

Poster Portofolio Art's Center
Site Plan Bangunan
Sedikit share tentang project semester 7 dengan rancangan desainnya adalah kawasan art's center yang berlokasi dikawasan Semarang Timur, tepatnya berada di Jalan dr. Cipto Semarang. Berkonsepkan "Tebaran Pesona Cahaya" diharapkan mampu menjadi sebuah landmark.

Kata cahaya sendiri mempunyai berbagai macam arti, namun pada bentuk fisiknya sangat sulit diartikan. Karena cahaya sendiri bukanlah sebuah benda yang mampu diraba ataupun dipegang. Cahaya mampu dilihat dan dirasakan, dari perasaan itulah yang akan menimbulkan suatu feeling pada suatu objek entah ruang ataupun bangunan.

Dalam penerapannya bangunan utama terpisah menjadi 2bagian yaitu Bangunan Theater (warna merah) sebagai gedung pertunjukan dan latihan, juga Bangunan untuk Seni (warna biru) sebagai pameran patung, lukis, dll. diluar itu masih ada pasar seni dimana berdiri stand stand untuk menjual barang seni, Resto outdoor, Kantor pengelola, dan maintenance bangunan.
Denah, Potongan, Tampak Bangunan
Perspektif Eksterior dan Interior ruang pamer
Sebagai penerapan konsep cahaya, pada selubung luar bangunan maka digunakan ETFE atau Ethylene tetrafluoroethylene karena mampu memancarkan cahaya pada saat siang ataupun malam hari. ETFE adalah lapisan gelembung udara yang di jaga kelembungannya dengan tekanan udara kering, agar tekanan udara kering maka didalamnya menggunakan Air Inflated Structure.

Desain Convention Hotel di Semarang

Perspektif Bird Eye dari depan
Perspektif Bird Eye dari belakang


Sedikit share tentang desain saya saat masih duduk di Semester Lima yaitu Convention Hotel, bangunan ini memiliki 11 tingkat termasuk top floor. Hotel berlokasi di kawasan Pedurungan Semarang dimana tapak berada di sebelah GIANT. Hotel yang selain digunakan untuk penginapan namun juga untuk pertemuan pertemuan rapat dan juga meeting. Facade depan menggunakan material curtain glass wall, atap dibuat berbeda dari jenis atap lainnya.
Ground Floor Hotel
Tampak depan Hotel

Desain atap yang terinspirasi dari seorang arsitek besar Malaysia bahkan se-Asia yaitu Kenneth Yeang, yang banyak memadukan unsur garis dan lengkung pada bangunan bahkan atap. Beberapa sumber buku diperpustakaan UNIKA Semarang tentang Ken Yeang salah satunya adalah “Rethinking the Skyscraper, Recomplete architecture of Ken Yeang” banyak sekali desain Ken Yeang yang menunjukan bangunan yang mempertimbangkan unsur iklim Makro dan iklim Mikro disekitar bangunan. Walaupun begitu unsur estetika tetap mampu ditonjolkan oleh arsitek besar ini.

Detail Potongan top floor
Pada detail atap disamping di Top Floor, saya memberi jalusi sebagai pemecah sinar matahari arah barat yang sangat panas dan juga dapat memberikan udara didalam R. Mesin lift.

Tindakan Kita sebatas Kita Memandang Dunia

Apabila kita memandang diri kita kecil, maka dunia akan kelihatan sempit dan tindakan pun menjadi kerdil. Namun bila kita memandang diri kita besar, dunia terlihat luas, kita pun melakukan hal penting dan berharga.

Tindakan kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara dunia kita tidak lebih luas dari pikiran tentang diri kita sendiri. Itulah kenapa kita diajarkan untuk berpikir positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan kebaikan yang ada dalam pemikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa apa dari kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut untuk menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri.

Maka bukan soal apakah kita berprasangka positif maupun negatif terhadap diri sendiri. Melampaui diatas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian kita.

Ketekunan adalah kekuatan kita

Apa yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha - usaha kecil yang kita lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita maka kita harus mempunyai ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan ditengah tekanan dan kesulitan. Kita harus tetap mengambil langkah selanjutnya. jangan hanya berhenti dilangkah pertama. Memang semakin jauh kita berjalan, semakin banyak rintangan yang menghalang. bayangkan andai saja kemarin kita berhenti, maka kita tidak akan berada disini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri kita, apapun yang kita lakukan jangan sampai kehilangan ketekunan kita. Karena ketekunan adalah daya tahan kita.

Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah dimulai dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banyaknya langkah kecil, dan langkah pertama keberhasilan harus kita mulai dari rumah kita, rumah kita yang paling baik adalah hati kita. Itulah sebaik baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali, karena itu mulailah kemajuan kita dengan memajukan hati kita, kemudian pemikiran kita, dan usaha - usaha kita. Ketekunan hadir bila apa yang kita lakukan benar benar berasal dari hati kita.

Bagaimana kita kuat bekerja

Bagaimana seorang tahan berjam jam bekerja seolah tak mengenal lelah? apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai? bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang ditengah terik panas atau dingin malam? kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental? sedangkan disudut  sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta, cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka; kepada keluarga yang jauh disana; kepada masyarakat yang membutuhkan karya mereka; kepada alam yang mengasuh mereka; kepada masa depan kehidupan yang sejahtera; atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila kita berkeluh kesah hanya harus memperpanjang waktu jam kerja kita beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja, kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.