Sayembara yang baru saja selesai penjurian rabu kemarin ini diadakan oleh Universitas Kristen Petra Surabaya. Walaupun begitu desain ini tidak mampu masuk dalam 3 besar nominator, yang ke 3 finalis nominator 2 berasal dari Universitas Petra dan satu lagi berasal dari UGM Yogyakarta. Publikasi desain ini berdasarkan persetujuan kelompok kami dari UNIKA Semarang. Selain saya sendiri beberapa anak lain dari kelompok (Konseptor + 3D Modelling) yaitu :
Beberapa bagian (3D detail segmen, 3D render, bentukan 3D detail bagian seperti lampu, tempat sampah, Kursi duduk pedestrian) dibantu oleh :
Permasalahan Desain pada bantaran sungai Kalimas Surabaya :
Taman sebagai ruang terbuka hijau tidak hanya sekedar taman kota yang berfungsi untuk meredam polusi, menciptakan iklim mikro, dan meningkatkan keindahan kota. Taman juga berfungsi sebagai ruang publik dimana pengunjung (warga, mahasiswa, atau komunitas tertentu) dapat melakukan aktivitas bernilai positif. Dewasa ini, kita ketahui bahwa keadaan lingkungan di bumi tempat kita tinggal ini semakin lama semakin memburuk. banyak sekali area-area hijau yang telah hilang karena digunakan untuk pembangunan, sungai-sungai menjadi keruh dan hilang potensinya. Padahal, keberadaan sungai di Surabaya sangat berperan di musim penghujan. Sungai berfungsi sebagai penampung air di saat hujan tiba. Namun menilik keadaan sungai yang ada di kota kita Surabaya ini, sungai-sungai tersebut sudah tercemar akibat perbuatan kita sendiri. (sumber : http://www.archfest2011.com/ )
|
Layout Esksisting Tapak - ( www.wikimapia.com ) |
Penerapan Desain bantaran sungai Kalimas Surabaya :
KONSEP
|
"Setetes air yang jatuh" |
Setetes air yang menimbulkan gelombang atau riak - riak pada air menjadikan dasar filosofi konsep desain pada Waterfront Park ini. Dengan harapan "setetes" desain ini mampu mempengaruhi atau bahkan mampu menjadi contoh sebagai pusat waterfront disepanjang sungai Kalimas Surabaya, yang dulunya adalah pusat jalur perdagangan di Surabaya. Tema yang diambil adalah Waktu, jika dilihat riak air membentuk sebuah gelombang yang oleh kami diasumsikan sebagai sebuah waktu yang semakin lama semakin besar =====> MAJU. Waktu yang menjadi plotting zonasi bangunan kami adalah MASA LALU (dimana Sungai Kalimas masa lalu saat sedang berjaya), MASA KINI (menggambarkan Sungai Kalimas yang saat ini kehilangan masa jayanya dulu), MASA DEPAN (mengilustrasikan Sungai Kalimas kedepannya).
DESAIN
|
Layout Waterfront Park Surabaya |
Plotting pada waterfront Park ini =====> MASA LALU (difokuskan untuk area pendidikan) berupa Relief sejarah sungai Kalimas Semarang, dan Amphiteater, MASA KINI (difokuskan untuk area keluarga) berupa Jembatan Waktu, Gardu Pandang, Children Playground, dan Area Parkir, MASA DEPAN (difokuskan untuk area masyarakat umum) berupa Gazebo, Entrance Pejalan Kaki, Difabel Entrance, Area Pedagang Kaki Lima, dan Pengolahan Limbah Mandiri.
|
Relief sejarah sungai Kalimas Semarang yang anak tangganya digunakan sebagai amphiteater |
|
Jembatan waktu sebagai penghubung antara zona MASA LALU dan zona MASA KINI |
|
Gardu Pandang sebagai tempat melihat lingkungan sekitar di kawasan Waterfront Park ini. |
|
Interior Gazebo |
DESAIN POSTER
|
LEMBAR 1 |
|
LEMBAR 2 |
|
LEMBAR 3 |
apik ik.. unu poto ku :p
ReplyDeleteBagus mas..
ReplyDelete